
Banyak orang melihat eksplorasi ruang angkasa sebagai pemborosan sumber daya. Tentu saja, terdapat argumen tandingan bahwa penemuan ilmiah mempunyai nilai budaya yang intrinsik, bahwa inisiatif terkait ruang angkasa sering kali meningkatkan kerja sama internasional, atau bahwa sektor luar angkasa memiliki kepentingan teknologi dan ekonomi yang sangat penting.
Namun argumen yang paling efektif mungkin adalah dengan menunjuk pada banyaknya barang sehari-hari yang tidak akan ada tanpa penelitian luar angkasa. Spin-off NASA—bagian dari program transfer teknologi badan antariksa AS—mengumpulkan hampir semua teknologi komersial yang berasal dari penelitian luar angkasa AS. Hal ini mengungkapkan bahwa tidak ada program luar angkasa yang memiliki dampak lebih besar terhadap kehidupan sehari-hari selain misi Apollo ke bulan.