Cerita ini awalnya muncul di WIRED Italia dan telah diterjemahkan dari bahasa Italia.
“Kita menyaksikan permulaan sebuah era baru, seperti yang terjadi pada internet pada tahun 1980an. Saat ini akses terhadap ruang angkasa masih menjadi sesuatu yang hanya dimiliki oleh segelintir orang, namun sama halnya dengan dunia komputasi, dalam beberapa tahun mendatang harga-harga akan turun. keindahan sebuah petualangan.” Demikian kata Lorenzo Bertelli, chief marketing officer Prada, hari ini di Kongres Astronautika Internasional 2024 di Milan, Italia. Ya benar, Prada di Kongres Astronautika Internasional.
Bertelli dengan bersemangat mengacu pada pengungkapan Axiom Extravehicular Mobility Unit (AxEMU)—desain pakaian antariksa kolaboratif rumah mode tersebut dengan startup Axiom Space yang berbasis di Houston, yang akan digunakan untuk misi Artemis 3 NASA ke bulan yang direncanakan pada tahun 2026.
“[This] bukan masalah komersial atau pemasaran,” lanjut Bertelli. “Kami pada akhirnya akan memikirkannya nanti, namun mengatasi keterbatasan kami adalah salah satu nilai yang paling mencerminkan semangat Prada. Ini adalah langkah pertama dalam kolaborasi dengan Axiom Space.”
Berbicara tentang mengatasi batasan—dan sementara Bertelli menunggu untuk memikirkan peluang pemasaran Prada di masa depan—AxEMU sebenarnya adalah evolusi dari Exploration Extravehicular Mobility Unit (atau xEMU) NASA, pakaian yang digunakan untuk aktivitas di luar Stasiun Luar Angkasa Internasional.
Dirancang untuk fleksibilitas, efisiensi, dan keamanan yang lebih baik, AxEMU menggunakan alat khusus untuk eksplorasi kutub selatan bulan, di mana kisaran suhu bisa sangat ekstrem dan regolit, setipis bedak talk, menempel di setiap permukaan, merayap ke setiap celah.
Pakaian tersebut mampu bertahan pada suhu ekstrim di kutub selatan bulan dan iklim keras di wilayah yang terkena naungan permanen setidaknya selama dua jam, dan dapat menangani setidaknya delapan jam aktivitas ekstravehicular.